Sekarang saya akan mencoba share tentang kelanjutan artikel Bagaimana Menjadi Pribadi yang Unggul SERI 1 dari postingan saya sebelumnya...
Untuk menjadi pribadi yang unggul sesungguhnya tidaklah terlalu sulit, asalkan kita mau selalu mencoba dan tidak menyerah untuk mengubah diri kita menjadi Pribadi yang lebih Baik (unggul).
Dan inilah, lanjutan dari artikel "Bagaimana Menjadi Pribadi yang Unggul Seri 1" :
- Memiliki Kepekaan Terhadap Lingkungan
Perhatian tajam, analisa tepat, dan keperpihakannya kepada lingkungan jelas. Dia banyak bergaul dan suka berbaur dengan siapa saja tanpa sekat-sekat birokrasi, status sosial, dan juga ekonomi.
Ia mengetahui apa yang semestinya ia lakukan, ada kepedulian tinggi terhadap masyarakat. Ia dikenal sebagai "manusia sosial".
Ucapannya sangat ditunggu orang, karena dari untaian kalimat yang keluar dari lisannya banyak hikmah bertebaran.
Pribadi unggul "risih" kalau melihat sesuatu yang tidak baik. Lingkungan yang kotor, tatanan yang berantakan, dan suasana yang tidak kondusif senantiasa menjadi perhatian pribadi unggul.
- Memiliki Kepedulian yang Tinggi
Dalam kehidupan masyarakat, ada kalanya seseorang apriori terhadap lingkungan. Ia tidak memiliki kepedulian terhadap orang lain meski sebenarnya orang disekitarnya membutuhkan pemikiran, tenaga, dan dananya. Jika seperti itu, maka orang lain akan bersikap sama kepada nya sebagai "balasan".
Berbeda dengan Pribadi Unggul, dia selalu terlibat dalam kegiatan lingkungan, peduli terhadap kehidupan sekitarnya, mengetahui kebutuhan lingkungannya baik disekitar tempat tinggalnya mauun di lingkungan kerjanya.
- Memiliki Kemampuan Mengendalikan Emosi
Adakalanya tipe seseorang cepat dan sering marah. Emosinya sering naik, perkataannya tidak terkontrol, tidak mengerti perasaan orang lain.
Itulah ciri-ciri orang yang kendali emosinya labil. Jika menjadi pemimpin, maka temperamen seperti inilah yang sangat berbahaya karena keputusannya sering emosional sehingga tidak tepat sasaran.
Berbeda dengan orang yang telah matang dan dewasa jiwanya, dia memiliki kemampuan mengendalikan emosinya..
Pribadi Unggul, memiliki prinsip, "Semakin Tinggi Jabatan seseorang, Semakin Baik Pula Kendali Emosinya".
Orang Sukses biasanya terletak pada kedewasaan jiwa dalam mengendalikan emosi. Misalnya tampak dari pribadinya, penampilan tenang, kalem, penuh perhitungan, tidak gegabah, dan melalui perhitungan yang Matang.
Tidak ada Satupun Konflik yang Dapat diselesaikan dengan Emosi, Justru Emosi yang akan MemperBESAR Konflik.
B. Prinsip-Prinsip Menjadi Pribadi yang Unggul
- Setiap Melakukan Kegiatan, Selalu Menetapkan Target
Target dan Target, itulah Acuan Utama pribadi Unggul.
Baik itu target waktu, dana, maupun target Keberhasilan. Tanpa Target yang jelas, arah program dan sasaran pekerjaan tidak akan fokus.
Indikasi adanya Target, adanya perencanaan matang dan time schedule yang rapi. Pola kerjanya sistematis: Kapan dimulai dan kapan berakhir serta Goal seperti apa yang akan dicapai sudah tergambar sebelumnya.
Dengan adanya Target yang Jelas, maka bekerjanya akan Maksimal. Malah ada obsesi baru, yaitu bukan hanya mencapai target, KALAU bisa melebihi Target. Hambatan-hambatan yang terjadi, diatasinya tanpa harus menunggu orang lain.
- Berfikir Sebelum Bertindak
Pribadi yang Unggul selalu memilih Berfikir Sebelum Bertindak. Cara ini menghasilkan pekerjaan yang lebih rapi, Kinerjanya Maksimal, tidak Boros Waktu, biaya dan Tenaga.
Indikasi Pribadi Unggul, tidak pernah berhenti berfikir, sehingga selalu ada saja inovasi, improvisasi, dan kemajuan dalam Pekerjaannya.
Pola kerja demikian, dapat mencegah terjadinya kejenuhan dan menghindari patah Semangat.
- Selalu Berfikir Positif
Menurut Prof. DR Hamka mengibaratkan, orang yang selalu berfikir Positif seperti orang yang sedang memakai kacamata putih, dunia kelihatan serba Putih.
Pribadi Unggul selalu berfikir Positif dalam segala hal. Maka, dia selalu menganggap segala sesuatu pasti berhasil. Jika gagal meraih cita-cita, dia akan berupaya mencari penyebabnya lalu menyempurnakannya.
Kegagalan akan dijadikannya Guru yang sangat berharga agar tidak terulang kembali sehingga tidak berlarut-larut dalam Duka.
- Memanfaatkan Waktu Secara Efisien
Ada kebiasaan jelek yang tidak disadari oleh sebagian orang. Yaitu "Membuang Waktu dengan Sia-Sia".
Untuk menjadi Pribadi Unggul, waktu harus dapat di manage secara baik supaya mendatangkan manfaat dan membawa kemaslahatan.
Agar pemanfaatan waktu lebih efisien, maka hendaknya selalu menyusun program kerja yang jelas, ada time schedule, pembagian kerja, dan adanya evaluasi.
- Selalu Membuat Skala Prioritas
Selain ada target yang ditetapkan, perlu adanya pentahapan program. Lazimnya setiap program dibagi tiga : jangka Pendek, Menengah, dan Jangka Panjang.
Tentu saja jangka pendek merupakan garapan paling mendesak baru program berikutnya. Begitu pula soal urgensinya, selalu dicari mulai yang paling penting.
Dalam melaksanakan semua ini, ada jadwal kerja yang jelas. Didalamnya terdapat pembagian tugas dan skala prioritas.
=======================
Nah, cukup sekian dulu sharing artikel dari saya , semoga bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan pribadi diri kita menjadi pribadi yang lebih Baik.
Dan sempatkan juga diri anda untuk membaca artikel-artikel berikut ini untuk menambah wawasan pengembangan diri kita :
Bagaimana cara untuk mengkritik orang lain dengan Baik
Tips jitu menjadi pribadi yang disukai
Tips dan cara membujuk orang lain
Tips cerdas membuat orang merasa Penting
Thanks ya kawan-kawan....
Sumber : The Best Personal Book
* Selamatkan Bumi dari GLOBAL WARMING, Galangkan SElalu Penghijauan Bumi Kita
if you want, believe your SELF to be what do you WANT
BalasHapus